HUJAN DI INDONESIA, JENIS VEGETASI ALAM MENURUT IKLIM dan PERUBAHAN IKLIM GLOBAL EL NINO DAN LA NINA



(untuk mendapatkan dalam bentuk powerpoint, silahkan klik disini)



 HUJAN DI INDONESIA

1.      Hujan Zenithal
Hujan zenithal terjadi karena massa udara yang banyak mengandung uap air naik secara vertikal, sehingga massa udara itu terus mengalami penurunan suhu, sampai akhirnya terjadi pengembunan (kondensasi), terbentuk awan konveksi, dan terjadi hujan konveksi atau hujan zenithal.
2.      Hujan Orografis
Hujan orografis terjadi karena massa udara yang mengandung uap air dipaksa bergerak naik lereng pegunungan. Semakin ke atas udara semakin dingin, maka massa udara itu terus mengalami penurunan suhu, dan mengalami kondensasi menjadi titik-titik air. Akhirnya di sekitar lereng pegunungan terjadi hujan dinamakan hujan orografis atau hujan naik pegunungan.
3.      Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi di daerah pertemuan antara massa udara panas dan massa udara dingin. Massa udara panas yang kurang padat akan naik di atas massa udara dingin yang lebih padat. Sepanjang bidang miring disebut daerah front. Hujan terjadi di daerah front, karena massa udara panas yang lembab bertemu dengan massa udara dingin sehingga terjadi kondensasi, kemudian terbentuk awan yang akhirnya turun hujan disebut hujan frontal.

Jenis vegetasi suatu wilayah menunjukkan tipe iklim.
a.       Vegetasi daerah tropis berbeda dengan sub tropis, daerah sedang, & daerah dingin.
b.      Vegetasi di daerah tropis misalnya hutan hujan tropis, berbagai pohon palma, dan
        berbagai tanaman buah-buahan.
c.       Vegetasi di daerah iklim kering akan dijumpai padang rumput & pohon kaktus.



Jenis Vegetasi akan berbeda menurut bentang alamnya, Vegetasi daerah pantai  berbeda dengan vegetasi daerah pegunungan. Daerah pantai suhunya lebih panas, vegetasi yg tumbuh misalnya jagung, tebu, kelapa, dan kelapa sawit. Pada daerah pegunungan akan tumbuh tanaman seperti sayuran, teh, tomat, dan kentang.


1. GANGGUAN IKLIM EFEK RUMAH KACA

Sekarang iklim tidak lagi bersifat tetap sepanjang tahun, ada kalanya mengalami perubahan dinamakan gangguan iklim.



Banyaknya CO2 dan gas-gas polutan lain di udara menyebabkan sinar matahari yang sampai ke bumi dan akan dipancarkan kembali ke angkasa, sebagian tertahan oleh gas-gas itu, kemudian dikembalikan lagi ke bumi. Akibatnya suhu udara di bumi makin panas. Gejala ini disebut efek rumah kaca (greenhouse effect).

2. EL-NINO dan  LA-NINA

EL-NINO:
El-Nino adalah peristiwa memanasnya suhu air permukaan air laut di pantai Peru-Equador (Amerika Selatan). Gejala ini dapat mengakibatkan gangguan iklim secara global.

Proses terjadinya El-Nino:
Air laut yang panas dari perairan Indonesia bergerak ke timur sampai ke pantai barat Amerika Selatan (Peru-Equador). Air laut yang panas dari pantai Amerika Tengah bergerak ke arah selatan sampai di pantai Peru-Equador.


Terjadi pertemuan air laut yang panas dari Indonesia dan dari Amerika Tengah, shg berkumpulah massa air laut panas dalam jumlah besar dan luas. Permukaan air laut yang panas menguap ke udara memuai ke atas (konveksi), terbentuklah daerah bertekanan rendah (-).
Akibatnya semua angin di sekitar Pasifik dan Amerika Selatan bergerak menuju ke pantai Peru-Equador.
Di Indoensia, angin muson datang dari Asia dan membawa banyak uap air, sebagian besar membelok ke daerah tekanan rendah Peru-Equador. Akibatnya angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air, sehingga terjadi musim kemarau panjang.


LA-NINA:
Pada saat El-Nino mulai melemah dan air laut yang panas di pantai Peru-Equador bergerak ke barat.
Perjalanan air laut yang panas dari Peru-Equador ke arah barat akan sampai di Indonesia. Akibatnya wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah bertekanan rendah (-) dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudera Hindia akan bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air. Akibatnya di Indonsia akan terjadi hujan lebat. Hujan lebat dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor.

0 komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Artikel

Masukkan email anda untuk mendapatkan update terbaru kami: