Tokoh Filsafat THOMAS AQUINAS (1225-1274)
a. Kehidupan
Thomas Aquinas
Ia lahir dari keluarga bangasawan, pada tahun 1225
Roccasecca, italia. Pada masa mudanya dia hidup besama pamannya yang menjadi
pimpinan ordo do Monte Casino. Ia berda disana pada tahun 1230-1239. Pada tahun
1239-1244 ia belajar di Universitas Napoli, tahun 1245-1248 di Universitas
Paris di bawah bimbingan Albertus Magnus (St. Albert The Great). Sampai tahun
1252 ia dan Albertus tetap berada di cologne. Tahun 1256 ia di beri ijazah
(licentia Docendi) dalam bidang teologi, dan ia mengajar disana sampai tahun
1259. Tahun 1269-1272 ia kembali ke Universitas Paris untuk menyusun tantangan
kepada ibn Rusyd. Sejak tahun 1272 ia mulai mengajar di Universitas Napoli. Ia
meninggal pada tahun 1274 di Lyons. Dan karyanya yang paling penting ialah Suma
Contra Gentiles (1258-1264) dan Suma Theologica (1266-1273).
b. Pemikiran
Aquinas tentang teologi
Ia mengajukan lima dalil (argumen) untuk membuktikan bahwa
eksistensi Tuhan dapat diketahui dengan akal, seperti sebagai berikut ini :
Pertama, “ argumen
gerak “
Diangkat dari sifat alam yang selalu bergerak. Setiap yang
bergerak pasti di gerakan oleh yang lain, sebab tidak mungkin suatu perubahan
dari potensialitas ke aktualitas bergerak tanpa ada penyebabnya, dari sini
dapat dibuktikan bahwa Tuhan itu ada.
Kedua, “ sebab yang mencukupi (efficient cause)“
Sebab pasti menghasilkan musabab, tidak ada sesuatu yang mempunyai sebab pada dirinya sendiri
sebab. Itu berarti membuang sebab sama dengan membuang musabab, olehkarena itu
dapat disimpulkan bahwa Tuhanlah yang menjadi penyebab dari semua musabab.
Ketiga, “ kemunginan dan keharusan (possibility and
necessity) “
Keempat, “ memperhatikan tingkatan yang terdapat pada alam
ini “
Isi alam ini masing-masing berkelebihan dan berkekurangan,
misalnya ada yang indah, lebih indah dan terindah. Dengan demikian sebab
tertinggi menjadi sebab tingkatan di bawahnya. Maha sempurna, Maha Benar adalah
Tuhan sebagai tingkatan tertinggi.
Kelima, “ keteraturan alam “
Kita saksikan isi alam dari jenis yang tidak berakal bergerak atau bertindak menuju tujuan
tertentu,dan pada umumnya berhasil menuju tujuan itu, sedangkan ia tidak
mempunyai pengetahuan tentang tujuan itu. Dari situ kita mengetahui bahwa
benda-benda itu diatur oleh sesuatu yang berakal dan berpengetahuan dalam
bertindak mencapai tujuannya, itulah Tuhan.
c. Etika Aquinas
Menurut Aquinas :
• Dasar
kebaikan adalah kemurahan hati (charty) yang menurut Aquinas lebih dari
kedermawanan atau belas kasihan.
• Kehidupan
petapa (ascetic) memainkan peranan yang kuat didalam etikanya. Oleh karena itu
ia setuju dengan pendapat St. Augustinus yang mengajarkan bahwa kehidupan
membujang (celebacy) lebih baik dari pada kawin.
• Mengenai
kebebasan kemauan (free will) ia menyatakan bahwa manusia berada dalam
kedudukan yang berbeda dari Tuhan. Tuhan selalu benar, sedangkan manusia
kadang-kadang salah.
d. Teori politi
Aquinas
Menurutnya hukuman itu ada empat :
• Hukman abadi
yaitu suatu rencana (blue print) yang menatur penciptaan dan pengaturaan alam
semesta. Esensi hukum ini tidak dapat dipahami oleh manusia.
• Hukum alam
yaitu hukum yang menyebabkan semua makhluk mendapatkan kesempurnaanya, mencari
kebaikan dan menghindari kejahatan. Juga menyediakan kehidupan bagi manusia
dengan segala haknya seperti hak untuk berketurunan dan hak untuk hidup didalam
masyarakat.
• Hukum
Tuhan yaitu hukum Kristen yang mempunyai kedudukan hukum yang istimewa. Hukum
ini dikenal melalui wahyu Tuhan yang diberikan karena kemurahan-NYA.
• Hukum
manusia dibagi menjadi jus gentium dan jus civile. Di dalam hukum manusia
terdapat hukum alam dalam kasus-kasus tertentu. Misalnya, menurut hukum alam
membunuh adalah salah, tapi terserah pada hukum manusia untuk menjatuhkan
hukuman apa yang sesuai untuk pelanggar.
e. Tentang
gereja
Di dalam filsafat gereja, Aquinas mengatakan bahwa manusia
tidak akan selamat tanpa pelantara gereja. Sakramen-sakramen gereja itu perlu,
sakramen itu mempunyai dua tujuan yaitu :
Pertama, menyempurnakan manusia dalam penyembahan kepada
Tuhan.
Kedua, menjaga manusia dari dosa.
Aquinas juga mengatakan bahwa Baptis mengatur permulaan
hidup, penyesalan (confirmation) untuk keperluan pertumbuhan manusia dan
sakramen maha kudus (eucharist) untuk menguatkan jiwa.
baca juga: Bajumurmer.com Toko Baju Online Jual Atasan Wanita Murah dan Berkualitas,
Ekiosku.Com Jual Beli Online Aman Menyenangkan
Ekiosku.Com Jual Beli Online Aman Menyenangkan