Tokoh Filsafat AUGUSTINUS ( 354 – 430 )
a. Riwayat Hidup
Augustinus
Augustinus lahir pada tanggal 13 november 354 di Tagaska,
Numidia (sekarang Algeria). Ayahnya Patricius adalah seorang pejabat pada
kekaisaran Romawi, yang tetap kafir sampai kematiannya pada tahun 370. Ibunya
Monica (Monnica), adalah penganut Kristen yang amat taat.
Pendidikan yang mula-mula diterimanya ialah dalam bidang
Gramatika dan Aritmatika. Tatkala berumur sebelas tahun, ia dikirim kesekolah
Madaurus, suatu tempat orang kafir (lingkungan kafir). Lingkungan itu telah
mempengaruhi perkembangan moral dan agamanya sementara ibunya selalu mendo’akan
agar anaknya menerima ajaran Kristen.
Pada tahun 370, karena bantuan kawannya ( Romanius ), ia
pergi ke Kartago. Disana ia tinggal bersama guru wanita yang melahirkan anak
untuknya yang bernama Adeodatus pada tahun 371. Disana ia menjadi seorang
manichean, yaitu suatu ajaran agama yang mengajarkan bahwa Mani adalah Nabi
yang terakhir. Benar-banar yang di jadikan juru selamat yang di janjikan oleh
yesus Kristus.
Pada tahun 373-374 ia mengajar di Tagaska, dan sembilan
tahun berikutnya ia mengajar di Kartago. Kemudian ia pindah ke Roma, dan ia
mendirikan sekolah retorika, dan ia meninggalkan ajaran Mani lalu menjadi
skeptis. Lalu setahun kemudian ia mendirikan sekolah di Milan.
Ada beberapa pengaruh yang di terimanya, diantaranya ialah
dari Saint Ambrose, temannya Simplicianus, dan Neo-Platonisme. Dan semuanya itu
mengiringnya untuk menerima gereja kristen. Tobatlah ia pada hari Paskah ( 25
april 378 ) beserta anaknya ( adeodatus ) dibaptiskan. Segera setelah itu ia
dan keluarganya kembali ke Afrika. Dan di Ostia, pelabuhan Roma ibunya
meninggal dunia setalah terjadi pembicaraan indah dengannya.
Setelah Augustinus mengalami konversi, ia mengabdikan
seluruh hidupnya kepada Tuhan dan melayani pengikut-pengikutnya. Setelah
kembali ke Tagasta pada tahun 388, ia menjual seluruh harta warisannya dan
hasil penjualan itu di berikan semuanya kepada fakir miskin. Yang tertinggal
hanyalah sebuah rumah yang di ubahnya menjadi suatu tempat masyarakat biarawan.
Ia sebenarnya tidak berminat menjadi pendeta, tetapi pada tahun 391 ia di
tahbiskan menjadi pendeta karena didesak oleh hampir semua orang di tempat
tinggalnya didekat kota Hippo ( sekarang masuk wilayah Aljazair ).
Pada tahun 395-396 ia ditahbiskan lagi menjadi uskup di
Hippo. Dan di tahun terakhir kehidupannya adalah tahun peperangan bagi Imperium
Romawi. Di tengah penyerbuan Vandal yang mengepung Hippo pada tanggal 28
agustus 430, Augustinus meninggal dalam kesucian dan kemiskinan yang sudah lama
dijalaninya. Setelah penaklukan itu orang Vandal menghancurkan semua yang di
jumpai mereka kecuali Gereja dan perpustakaan Augustinus yang di biarkan tanpa
di ganggu.
b. Tentang Tuhan dan Manusia
Ajaran Augustinus dapat dikatakan berpusat pada dua pool,
Tuhan dan manusia. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa seluruh ajaran Augustinus
berpusat pada Tuhan. Kesimpulan ini di ambil karena ia mengatakan bahwa ia
hanya ingin mengenal Tuhan dan Roh, tidak lebih dari itu.
Ia sependapat dengan Plotinus yang mengatakn bahwa Tuhan itu
diatas segala jenis (catagories). Sifat Tuhan yang paling penting ialah kekal,
bijaksana, maha kuasa, tidak terbatas, maha tahu, maha sempurna dan tidak dapat
diubah. Tuhan itu kuno tetapi selalu baru, Tuhan adalah suatu kebenaran yang
abadi.
c. Buku The City
Of God
Selain Confensions, The City of God barangkali adalah karya
Augustinus yang paling berpengaruh. Karya itu muncul di sebabkan oleh adanya
perampasan roma oleh pasukan Alarik.
Buku The City of God dapat di bagi menjadi 2 bagian besar,
bagian pertama yaitu jilid 1-10 membicarakan tanggung jawab kristen terhadap
perpecahan Romawi, sifat-sifat imperialistis, tidak pernahnya Romawi
memperhatikan masyarakat taklukannya. Bagian ke-2, yaitu jilid 11-22
membicarakan asal usul manusia, dunia Tuhan dan dunia Setan.
d. Peran Penting
Augustinus
Augustinus di anggap telah meletakan dasar-dasar pemikiran
abad pertengahan, mengadaptasikan platonisme ke dalam idea-idea kristen,
memberikan formulasi sistematis tentang filsafat kristen. filsafat Augustinus
merupakan sumber atau asal usul reformasi yang dilakukan oleh protestan,
khususnya pada Luther, Zwingli dan Calvin. Kutukannya kepada seks, pujiannya
kepada kehidupan petapa, pandangannya tentang dosa asal, semuanya merupakan
faktor yang memeberikan kondisi untuk wujud pandangan-pandangan Abad
pertengahan.
Paham teosentris Augustinus menghasilkan suatu revolusi
dalam pemikiran orang barat. Anggapanya yang meremehkan pengetahuan duniawi,
kebenciannya kepada teori-teori kealaman dan imannya kepada Tuhan tetap
merupakan bagian peradaban modern. Sejak zaman Augustinuslah orang barat lebih memiliki sifat
instropektif. Karena Augustinuslah diri dalam hubungannya dengan Tuhan menjadi penting
dalam filsafat.
e. BOETHIUS
Boethius adalah philosof yang semasa dengan Augustinus dan
memiliki gaya yang hampir serupa. Bukunya yang berjudul The Consolation of
Philosophy, merupakan buku filsafat yang klasik. Selain buku itu ia juga
menulis karya-karya yang berpengaruh pada abad pertengahan. Ia dikatakan
sebagai penemu quadrium yang merupakan bidang studi poko pada abad pertangahan.
Ia dianggap sebagai filosof skolastik yang pertama, karena ia berpandapat bahwa
filsafat merupakan pendahulu kepada agama.
ref: http://irwan-cahyadi.blogspot.com/2012/06/tokoh-tokoh-filsafat-abad-pertengahan.html