Jual beli merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mempunyai motif terbesar yaitu motif keuntungan, ada hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan ini supaya kita tidak mengalami kerugian baik dalam menjual mapun membeli. Tentu saja hal ini tidaklah asing dan bukan merupakan hal baru, dalam transaksi ini kita harus memperhatikan waktu atau timing.
Satu hal penting yang harus dipertimbangkan adalah timing, yaitu “membeli pada saat yang tepat” pada sebuah lokasi dan daya tarik lainnya. Kejelian memanfaatkan timing akan membuat Anda memiliki rumah secara bijaksana sekaligus memiliki time value of money yang optimal. Pertimbangan paling kental adalah lokasi, harga dan insentif pembelian.
pengertian timing tersebut adalah bahwa Anda akan menunggu ketika suku bunga KPR rendah atau menghitung skema KPR dengan tenor yang tepat dikombinasikan dengan plafond kredit yang paling menguntungkan. Kita memperhatikan waktu dalam jual beli bukan hanya karena alasan investatif akan tetapi konsumen yang semata-mata membeli untuk kepentingan sendiri juga harus memperhatikan kapan waktu yang tepat karena apabila keliru maka akan kecewa di kemudian harinya. Terlepas apakah kemudian hari Anda dapat menjualnya kembali, konsumen harus selalu mengingat bahwa properti bukan kepemilikan yang likuid sehingga tidak serta merta dapat menjualnya kembali ketika mengalami kekecewaan.
Disamping timing yang tepat, dalam jual beli kita juga harus menerapkan langkah-langkah yang efektif dan efisien supaya dalam pemasarannya tidak mengalami hambatan yang berarti.
Langkah-langkah menjual properti.
Langkah Pertama : Membuat Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran yang atraktif merupakan langkah jitu dalam menarik perhatian calon pembeli. Cara efektif memasarkan properti di Indonesia adalah dengan memasang iklan di koran/majalah/situs internet, memasang papan farming/spanduk di depan properti, menyebarkan flyer/brosur, dan banyak cara lainnya.
Langkah Kedua : Menetapkan Harga Yang Pantas
Salah satu kegiatan paling penting dalam menjual properti adalah menetapkan harga yang pantas. Jika harga yang ditetapkan terlalu rendah, tentu akan merugikan Anda. Sebaliknya apabila terlalu tinggi, calon pembeli tidak akan pernah datang bahkan hanya sekedar untuk melihat-lihat saja. Harga terbaik diperoleh melalui perbandingan properti yang baru saja terjual di area properti Anda, mengamati kompetisi dan pandai membaca kecenderungan/trends dari para pembeli rumah.
Langkah Ketiga : Open House!
Saat Anda mengatakan, “properti saya sudah siap dipasarkan”. Maka anda harus sudah menyiapkan segala sesuatunya dari kebersihan sampai dokumen-dokumen penting seperti halnya surat kepemilikan.
Langkah Keempat : Jagalah Keselamatan Diri Anda
Dalam beberapa kasus penjualan properti dapat mengundang kriminalitas. Oleh karena itu ada beberapa cara untuk menghindariya yaitu dengan menggunakan pembayaran onlie sehingga bisa meminimalisir kriminalitas.
siap bagus triknya
BalasHapus